Anda ingin bersama umroh Nuzulul Qur'an ramadhan keluarga tercinta, ayo silahkan segera hubungi kami agen yang sudah terpercaya dengan kualitas terbaik dan pelayanan yang sangat memuaskan sekali. Banyak para jamaah kami yang puas dengan pelayanan kami sampai dengan ke tanah suci ini. Apabila melakukan umroh nuzulul Qur’an itu sangat luar biasa sekali karena sebuah mukjizat Allah SWT karena peristiwa ini merupakan proses turunnya Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Al-Qur’an yang pertama turun adalah Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Biasanya malam itu diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan, Sesuai dengan surat al-Qadr bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam lailatul Qadr yang nota bene adanya pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan tanggal-tanggal ganjil 10 terakhir bulan Ramadhan, yakni; 21, 23 25 27 29 ramadhan.
Apalagi bulan ramadhan merupakan bulan mulia, dimana dalam bulan Ramadhan ini terjadi peristiwa Nuzulul Qur’an. Disamping itu bulan ramadhan merupakan bulan dimana diturunkannya kitab-kitab Allah, antara lain: seluruh kitab-kitab samawi yang lain juga diturunkan. Di bulan Ramadhan seperti yang terungkap dalam riwayat imam Ahmad bahwa Rasulullah saw bersabda: Shahifah Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari (malam) keenam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada hari (malam) ketiga belas bulan Ramadhan, Zabur diturunkan pada malam kedelapan belas Ramadhan.
Tanda umroh nuzulul Qur’an ramadhan
Apabila anda ingin umroh Nuzulul Qur’an ramadhan adapun malam sebagai malam itu sudah datang di mekkah anda akan melihat Nuzulul Qur’an tersebut menurut para ulama malam itu datang akan ditunjukkan pada pagi harinya matahari akan memancar dan cuacanya yang agak sejuk. Sheikh Saleh Munajjid mengatakan bahwa matahari yang keluar itu tidak memancarkan cahaya. Sheikh Dr Yusuf Qaradhawi mengatakan terdapat juga berbagai tanda, seperti cahayanya merah kelemah-lemahan dan pada malam itu hujan dan angin sepoi-poi, tiada bau dan tiada sejuk sebagaimana yang disebut oleh Al-Hafiz didalam Fathul Bari’. Kata Al-Qaradhawi: “Semua tanda ini tidak memberi kepastian mengenainya. Tidak mungkin ia berulang-ulang, karena malam Al-Qadar selalu berbeda-beda cuacanya dalam berbagai negara, berbeda pula waktunya.
Ia mungkin dijumpai di sebuah negara Islam yang tidak putus hujannya, dan kemungkinan di negara lain yang keluarganya bersholat istiqo’ yang berdepan dengan kemarau, dan negara-negara berbeda dari segi kepanasan dan kesejukannya, naik matahari dan turunnya, kuat atau lemah pancarannya, maka mustahil untuk mendapat titik pertemuan ini. Kajian ulama’ mengatakan: boleh di ambil malam-malam yang tertentu Lailatul Qadar itu dari sebahgian manusia. Ia hanya kelihatan kepada dia seorang saja yang melihatnya. Atau menerima mimpi didalam tidur, atau berlaku (karamah) keajaiban yang luar biasa. Atau Ia terjadi kepada keseluruhan umat Islam agar ia menerima ganjaran kepada siapa saja yang berpeluang melakunya. Dan Ia tidak nampak apa-apa yang berlaku. Kebanyakkan ulama’ mengambil pandangan yang awal tadi.