Alat pemadam kebakaran terbaru yang terisi dengan gas karbon dioksida yang tidak mudah terbakar melalui proses tekanan (pressure) yang sangat besar. Anda dengan mudah bisa mengenali alat pemadam api CO2 dengan melihat dan merasakan pegangan pada selang pengeluaran berwarna hitam yang keras (Hard Horn) dan tidak memiliki alat pengukur tekanan (pressure gauge). Tekanan dalam silinder begitu besar bahwa ketika Anda menggunakan salah satu dari alat pemadam ini, potongan-potongan es kering dapat menembak keluar dari selang pembuangan.
Alat pemadam kebakaran bekerja dengan menggantikan oksigen, atau mengambil unsur oksigen dari segitiga api. Karbon dioksida juga sangat dingin ketika keluar dari pemadam, sehingga mendinginkan bahan bakar juga. CO2s mungkin tidak efektif pada pemadam kebakaran Kelas A (benda padat, kertas, kayu, dll) karena mereka mungkin tidak dapat untuk menggantikan oksigen yang cukup untuk berhasil memadamkan api. Bahan kelas A juga dapat membara dan menyala kembali.
Alat pemadam kebakaran akan sering ditemukan di laboratorium, kamar mekanik, dapur, dan tempat penyimpanan cairan yang mudah terbakar. Semua alat pemadam CO2 akan menjalani tes hidrostatik dan pengisian ulang setiap lima tahun. Informasi tambahan mengenai istilah segitiga api (fire triangle), menurut teorinya sumber api dapat terjadi karena ada 3 faktor pemicu : Bahan bakar, sumber panas, dan oksigen. Oleh karena itu untuk menghentikan penyebaran api, harus dengan memutuskan salah 1 rantai segitiga pemicu tsb.
Cara alat pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran yang dioperasikan Cartridge gas penyembur berisi dalam cartridge yang terpisah yang harus ditekan lebih dulu sebelum mengalir keluar, mendorong bahan pemadam. Sebagai pendorong, alat pemadam kebakaran cartridge biasanya menggunakan karbon dioksida, namun ada juga beberapa jenis yang menggunakan cartridge nitrogen untuk digunakan pada temperatur yang rendah. Alat pemadam api cartridge lebih sering digunakan pada fasilitas industri yang membutuhkan skil atau kemampuan menggunakan alat pemadam api lebih tinggi. Karena lebih sederhana, alat ini memungkinkan pengguna melakukan pemadamam lebih cepat.
Selanjutnya alat pemadam kebakaran juga terbagi dalam dua kelompok yaitu alat pemadam kebakaran Ringan (APAR) yang biasa disebut juga alat pemadam genggam (portable) yang memiliki berat sekitar 0,5-14 kilogram, dan mudah dibawa dengan hanya menggunakan tangan. Kelompok kedua adalah alat pemadam kebakaran (APAB) yang memiliki roda atau disebut juga Alat pemadam api troli. Alat pemadam kebakaran beroda ini biasanya berkapasitas diatas 23 kilogram. Kalau alat pemadam api ringan sering ditemukan di daalam ruangan atau gedung, alat pemadam api berat biasanya diletakkan di luar bangunan, bandara, pelabuhan dan lain-lain.